Skip to main content

CONTOH LAPORAN KIMIA ELEKTROLIT dan Non-ELEKTROLIT

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA


LOGO
 
 









      OLEH
Ketua          :     
Anggota      : 1. 
                                   2.
                                   3.
                                   4.









SMA NEGERI ………………………..
TAHUN AJARAN 201…/201…


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat melaksanakan sebuah praktikum dan menyelesaikannya dengan baik hingga menjadi sebuah laporan praktikum.
Laporan praktikum ini adalah sebuah laporan yang kami buat setelah kami melakukan praktikum mengenai Elektrolit dan Non-Elektrolit Laporan tersebut kami susun dengan sistematis dan sebaik mungkin berdasarkan pada hasil praktikum yang sebenarnya.
Kami juga nengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang sangat berperan penting dalam proses kegiatan praktikum ini.terutama pada guru pembimbing yang sekaligus menjadi guru mata pelajaran kimia Ibu Rahmatia, yang telah memberi bimbingan dan arahan kepada kami.
Akhirnya , semoga laporan praktikum ini bermanfaat untuk penlitian lanjutan. Kami menyadari sebagai manusia tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu , kami akan menerima jika ada saran maupun kritik terhadap laporan praktikum yang telah kami susun ini .

Kamanre,  Mei 2015

Penyusun




Daftar Isi
Kata  Pengantar………………………………………………………………………………………………………………………………
Daftar Isi………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………………………………………………………….
Bab II Kajian Teori.…….……………………………………………………………………………………………………………………
Bab III Pengamatan……….………………………………………………………………………………………………………………….
Bab IV Hasil dan Pembahasan……………………………………………………………………………………………………………
Bab V Kebenaran Praktikum…………………………………………………………………………………………………...........
Bab VI Penutup…………………………………………………………………………………………………………………………………
Lampiran
















BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Larutan memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari beberapa contoh diantaranya seperti air mineral yang kita konsumsi sehari-hari, larutan elektrolit, dan air garam. Selain itu kita sering tidak menyadari bahwa ternyata larutan-larutan di atas bisa menghantarkan listrik jika disambungkan dengan alat uji tertentu.

B.      Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan antara larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit
serta mengetahui ciri-ciri dan jenis-jenis larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit.





BAB II
KAJIAN TEORI
A.    Landasan Teori
Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan ini dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.
Larutan elektrolit adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori elektrolit pada tahun 1884. Menurut Arrhenius, ‘‘larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral’’ Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik.
Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam larutan. Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion). Larutan ini dapat bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar)
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat.
Contohnya: NaCl
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi = 0 < α < 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion. Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik.
Contohnya: air biasa, dan NH3
Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik. (derajat ionisasi = 0)
Contohnya: Larutan urea, dan glukosa




BAB III
PENGAMATAN
A.    Alat dan Bahan
Dalam proses pengamatan digunakan beberapa alat dan bahan sebagai berikut :
– Alat uji daya hantar listrik larutan elektrolit berupa:
– Baterai
– Kabel listrik
– Elektroda karbon
– Bola lampu kecil
– 8 macam larutan yakni : larutan A, B, C, D, E, F,G, dan H
– Air secukupnya
– Tisu
– Gelas Aqua

B.     Langkah-Langkah Pengujian
Dalam pengamatan dilakukan beberapa langkah pengujian sebagai berikut :
1. menyiapkan larutan pada setiap gelas kimia
2. merangkai rangkaian alat penguji yakni baterai, kabel, lampu dan elektroda
3. menguji larutan dengan cara memasukkan kedua buah elektroda kedalam larutan tanpa membuat keduanya saling bersentuhan
4. amati perubahan yang terjadi pada lampu apkah menyala terang, redup, atau tidak menyala samasekali, dan pada elektroda apakah terdapat banyak gelembung, sedikit atau tidak ada gelembung samasekali.
5. setelah menguji sebuah larutan maka kita harus membersihkan terlebih dahulu elektroda yang digunakan dengan cara dibilas dengan air biasa lalu dikeringkan dengan tisu agar pada saat kita menguji larutan lain, larutan tersebut tidak terkontaminasi/tercampur



 

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Pengujian
1.      Uji elektrolit dengan batrei dan lampu
Setelah dilakukan percobaan daya hantar listrik pada setiap larutan A, B, C, D, E, F, G dan H maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Judul praktikum   : Menguji larutan elektrolit dan non elektrolit.
–      Tujuan praktikum : Memperhatikan ada tidaknya gejala yang timbul
                                        pada larutan elektrolit dan non elektrolit.
–      Dasar teori          : Larutan elektrolit dan non elektrolit.




No
Bahan
Rumus
Pengamatan
Jenis Elektrolit
Lampu
Elektroda
1
Air mineral
H2O
Tidak Menyala
Lemah
Non-elektrolit
2
Air Laut
H2O
Tidak Menyala
Kuat
Elektrolit lemah
3
Garam kasar
NaCl
Tidak Menyala
Kuat
Elektrolit lemah
4
Garam Halus
NaCl
Tidak Menyala
Kuat
Elektrolit lemah
5
Gula pasir putih
C12H22O11
Tidak Menyala
Lemah
Elektrolit lemah
6
Gula Pasir Kecoklatan
C12H22O11
Tidak Menyala
Tidak ada gelembung
Non-elektrolit
7
Jeruk nipis
CH3COOH
Tidak Menyala
Sedikit
Elektrolit lemah
8
Cuka
CH3COOH
Terang
Tidak ada gelembung
Elektrolit lemah


B.     Pembahasan
Pertanyaan:
1. Kelompokkan larutan diatas berdasarkan daya hantarnya
2. Tuliskan perbedaan elektrolit kuat, elektrolit, lemah dan non elektrolit
Jawaban pertanyaan :
Berdasarkan tabel diatas maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Dari hasil diatas kita dapat mengetahui apa saja perbedaan antara larutan elektrolit kuat, lemah, dan non elektrolit sebagai berikut :
1. larutan elektrolit kuat ialah larutan elektrolit yang terionisasi sempurna sehingga larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik dengan baik yang ditandai dengan munculnya banyak gelembung disekitar elektroda dan lampu indikator menyala terang
2. larutan elektrolit lemah ialah larutan elektrolit yang terionisasi tidak sempurna sehingga larutan tersebut hanya dapat menimbulkan sedikit gelembung disekitar elektroda namun lampu indikator tidak menyala
3. larutan non elektrolit ialah laritan yang tidak dapat terionisasi sehingga tidak terdapat ion-ion yang dapat menghantarkan listrik hal ini ditandai dengan tidak menyalanya lampu dan tidak terdapat gelembung disekitar elektroda





BAB V
Kebenaran Praktikum
A.   Hasil Pengamatan yang Benar :


No
Bahan
Rumus
Pengamatan
Jenis Elektrolit
Lampu
Elektroda
1
Air mineral
H2O
Tidak menyala
Ada gelembung
Elektrolit lemah
2
Air Laut
H2O
Tidak Menyala
Ada gelembung
Elektrolit lemah
3
Garam kasar
NaCl
Terang
Ada gelembung
Elektrolit kuat
4
Garam Halus
NaCl
Redup
Ada gelembung
Elektrolit lemah
5
Gula pasir putih
COH2O6
Tidak Menyala
Ada gelembung
Elektrolit lemah
6
Gula Pasir Kecoklatan
COH2O6
Redup
Ada gelembung
Elektrolit lemah
7
Jeruk nipis

Terang
Ada gelembung
Elektrolit kuat
8
Cuka
NH3
Redup
Ada gelembung
Elektrolit lemah














Dari hasil uji coba, dan tabel diatas, diperoleh data sebagai berikut :

1) Air mineral
seharusnya non elektolit karena, tidak ada gelembung saat diuji dan lampu tidak menyala, akan tetapi dalam uji larutan yang kami lakukan lampu menyala redup, ini mungkin terjadi karena alat uji elektrolit kami kotor atau bahkan salah. 
2) Air garam seharusnya lampu menyala terang dan memiliki gelembung yang banyak dan termasuk elektrolit kuat, namun dalam percobaan yang kami lakukan larutan tidak menyala tetapi ada gelembung dan tergolong elektrolit lemah, ini mungkin terjadi karena kesalahan pada alat uji elektrolit kami.
3) Air gula termasuk elektrolit lemah, lampu tidak menyala dan memiliki gelembung, akan tetapi praktikum yang kami lakukan menunjukkan lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung, ini mungkin terjadi karena alat uji elektrolit kami kotor atau bahkan salah.
4) Asam cuka seharusnya lampu menyala redup dan ada gelembung, namun hasil dari uji larutan kami menunjukkan lampu tidak menyala, ini mungkin terjadi karena kesalahan / kerusakan alat uji larutan.





BAB VI
PENUTUP
A.      KESIMPULAN
Pada praktikum ini, didapatkan bahwa larutan A dan C merupakan larutan dengan tingkat hantaran listrik kuat karena memiliki gelembung yang banyak disekitar elektroda dan bisa menyalakan indikator lampu dengan sangat terang. Selain itu larutan B, D, dan E merupakan larutan dengan tingkat hantaran listrik rendah yang hanya menampilkan gelembung yang sedikit di sekitar elektroda. Dan larutan F merupakan larutan elektrolit lemah dengan adanya tanda pada indikator lampu berupa nyala yang redup meski memiliki banyak gelembung di sekitar elektroda.
B.      SARAN
Ketika melakukan suatu uji coba atau praktikum hendaklah melakukan pembersihan alat alat yang digunakan saat melakukan praktikum agar tidak ada bahan bahan lain yang tercampur pada saat praktikum.






Lampiran-Lampiran














Comments

Popular posts from this blog

Layanan Prima BRI: Ketulusan dalam Setiap Transaksi

Source: Dok. Pribadi Pelayanan prima adalah salah satu komitmen yang tidak pernah lepas dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Setiap hari, banyak nasabah datang dengan harapan mendapatkan layanan yang cepat, ramah, dan solutif. Tidak terkecuali bagi nasabah yang memiliki kebutuhan khusus, seperti pengguna kursi roda. BRI memahami betul pentingnya kenyamanan dan aksesibilitas bagi semua nasabah, termasuk dalam urusan yang tampak sederhana namun sangat berarti. Di kantor BRI cabang Palopo, suasana pagi itu terasa ramai seperti biasa. Para nasabah tampak duduk dengan sabar menunggu giliran mereka dilayani. Di antara kerumunan tersebut, seorang nasabah tampak berbeda. Ia adalah seorang pria lansia, duduk di kursi roda, menunggu gilirannya dengan tenang. Pria tersebut bernama Pak Rahmat. Kartu debitnya rusak dan membutuhkan penggantian secepatnya. Dengan kesulitan yang jelas terlihat di wajahnya, ia menatap ke arah meja customer service yang tampak jauh dari tempatnya duduk. Namun, ia tak per...

Satu Platform, Beragam Solusi: Qlola by BRI untuk Masa Depan Transaksi Digital

Era transformasi digital yang semakin berkembang pesat, Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali meluncurkan inovasi terbarunya yaitu  Qlola , sebuah platform digital yang menjadi langkah besar dalam transformasi transaksi bisnis yang lebih modern dan efisien. Qlola merupakan solusi terintegrasi yang didesain untuk memudahkan nasabah dalam mengakses berbagai produk dan layanan BRI hanya dengan satu kali  login . Relevansinya semakin tinggi di tengah tuntutan era bisnis yang mengedepankan kemudahan, keamanan, dan kecepatan dalam melakukan transaksi keuangan. Source:  https://brismart.bri.co.id/ Qlola by BRI didesain khusus untuk menghadirkan fleksibilitas dalam bertransaksi secara digital, baik bagi individu maupun pelaku bisnis. Pada tahun 2023, jumlah pengguna layanan digital banking di Indonesia mencapai 80 juta orang, dan angka ini diprediksi akan terus meningkat. BRI menyadari besarnya potensi ini dan hadir dengan Qlola yang menawarkan fitur-fitur terdepan yang mendukung k...

Tips Mengelola Stres dalam Kehidupan Sehari-hari

  Mengelola stres adalah keterampilan penting yang harus dikuasai di tengah kesibukan kehidupan sehari-hari. Stres yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mental. Berikut adalah beberapa tips praktis untuk membantu Anda mengelola stres: 1. Praktikkan Teknik Relaksasi Meditasi, yoga, dan teknik pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan ketegangan. Luangkan waktu setiap hari untuk berlatih relaksasi, meski hanya beberapa menit. 2. Tetapkan Prioritas Buat daftar tugas harian dan urutkan berdasarkan prioritas. Dengan cara ini, Anda bisa fokus pada apa yang benar-benar penting dan menghindari perasaan kewalahan. 3. Olahraga Secara Teratur Olahraga adalah cara efektif untuk mengurangi stres. Aktivitas fisik membantu melepaskan endorfin yang bisa meningkatkan suasana hati. Pilih olahraga yang Anda nikmati, seperti berjalan, berlari, atau bersepeda. 4. Jaga Pola Makan dan Tidur Keseimbangan antara nutrisi yang baik dan istirahat...